Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

SECARIK PUISI SECANGKIR KOPI

segala terlihat begitu hitam, ketika secangkir kepahitan terhidang di hadapan dengan sedikit buih mengapung lambangkan kegamangan yang terjadi saat itu perlahan, panas melarutkan gula menyibukkan hati yang larut hingga lupa bahagia hmm,aroma kopi ini sungguh nikmat menyekat hingga berat ku kecup cangkir itu lalu menyeruput agar lega ahh, kopi ini mencairkan beku otakku

MEMENDAM MARAH

beku hati yang penuh amarah tak harusnya diperkosa agar segala rasa yang terpendam tak meledak hingga geram biarlah ia redam walau oleh masa