Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

SURAT CINTA UNTUK MAMA

(Di Akhir Kisahku ) assalamu'alaikum ma, ku tinggikan doa untuk mu demi terus mendapat curahan kasih mu apa kabar ma? ku hamburkan doa untuk mu agar terus mendengar suara lembut mu maaf ma, anak mu belum bisa meneriakkan kabar gembira pada mu aku masih terjejal diantara ruang dan perjuangan tak sedikitpun ku ingin melihat mu tersedih pun tersusah oleh belum ku doakan ma, seperti doa mu yang telah selalu agar langkah ku terujung bahagia agar ku bisa meyiarkan kabar gembira untuk mu assalamu'alaikum ma, ku tinggikan doa untuk mu agar aku terus bertabur doa dari mu hingga ku kembali melihat senyum mu luv u, ma..

DI SENANDUNG MENDUNG

romantisme sore ini hanya menjanjikan sepi pada jelalatan mata yang lapar atau bagi mereka berhati beku tidak bagi kumuhnya senyuman tidak untuk dikumandangkan hanya bagi sunyi rinai air yang menitik itu bernyanyi nyanyikan sepi