Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

LANGKAH (2)

ku telah menapak, tanah asing yang kini udaranya ku hela akan menjadi bekal kelak kian hati mendongak, bongkah rindu kian membuncah tak ingin terlelap ku pada gemerlap hingga lupa dan salah melangkah jerat-jerat, menjadi bingkai pagari langkah agar tetap tertuntun buta, menjaga agar tegak tak gamang dihadap goda

MEMELUK RINDU

kurengkuh cinta, melangkah berlari segera menjemput mu bergelayut manja di pelukmu senja disini gelap tanpamu hayalku telah terpatri, menyegerakan diri tiba padamu kecup rindu pada kening dan kaki mu layaknya tradisi acap ku pergi bu, anak mu ini merindu semoga barisan doa menjadi jembatan rindu ku *taiwan, 4th Month

MELANGKAH

jarak kian terbentang waktu memaku jengah pada diri yang terpenjara mimpi masih begitu panjang perjalanan memaparkan nyata yang gerah pada diri yang mewujudkan mimpi jelang langkah masih harus terpenuh agar diri mampu berbenah menata esok yang menari taichung, taiwan - 1st month