Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008

BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

SATU DIANTARANYA

Saat kau berdiri Diantara dua gerbang cinta Yang membelai dan terus membuai Layangkan hayalmu akan bahagia Saat kau harus memilih Satu butir cinta saja Yang akan membaluri jiwa Saat hatimu kacau Antara keluguan dan kepolosan Atau keangkuhan dan ego yang menantang Mana yang akan kau pilih?

JERITAN TANGIS KAMI

Campaklah aku Dalam kenistaan yang kejam Jangan terus kau siksa aku Dengan derita bahasa dunia Jeritan menyayat saudara-saudaraku Apa yang membuatmu tersenyum Ketika linangan air mataku, Mengantar kepergian orang-orang yang dicintai Mengapa kau tertawa Saat darah kami Membanjiri bumi lugu tak berdosa Hentikanlah, kumohon Kami telah lelah menangis Kami telah parau berteriak hentikanlah

MENJADI KUPU-KUPU

Populasiku kini terancam Bukan karena perang Tapi karena lapar Yaitu, gugurnya dedaunan Dan rubuhnya pepohonan Ulah para manusia Mungkin nanti, Setelah menjadi kupu-kupu Aku dapat bertahan Dengan hinggap di bunga-bunga uang mereka Para manusia

PESIMIS

Hari-hari yang membosankan Tanpa ada rasa berkesan Hari setelah hari kacau itu Semakin kacau bagiku Walau seolah tenang Kulalui hari ini, kemarin, dan (mungkin) esok Layaknya mayat hidup Tak ada tawa maupun airmata bagiku Semuanya sama Semoga Tuhan mengakhiri Hari-hari semu ku Bersama dengan hidup jenuhku

SENGKETA DUKA

Menangislah bangsaku Lepaskan amarahmu Ketika pejabat kita tengah lalai pada harta Jerit kita tak ada yang mendengar Mereka lalai dengan kursinya Maka, tampar mereka dengan deritamu Bakar mereka dengan dompet kosongmu Lalu, ketika mereka datang padamu Membawa suka cita semu Berbungkus janji penuh harap Padahal topeng Penutup wajah busuk mereka Maka, tampar mereka dengan panci kosongmu Bakar mereka dengan serapahmu Dan ketika mereka menebar simpati Bertanya keluh kesahmu Maka, tikam mereka dengan tombak kepicikan mereka Bangsaku, Kita masih harus terus menangis Hingga nanti, ketika moral kita Tak hanya sebatas kurikulum buta

SURAT RINDU BUAT CINTA

(Tanpa Kata Maaf) Hai gadis Telah berapa lama kita terpisah Bagiku, cukup lama Hai cinta Bagaimana harimu disana Disini aku tersiksa Bukan hanya karena rindu padamu Tapi juga karena kau tak hadir Saat ku butuh Hai sayang Mengapa tak pernah ada kabar darimu Disini cintaku terbakar Rinduku terpanggang menjadi benci Ayolah, kabari aku Sebelum aku membencimu Mungkin kali ini Tanpa kata maaf

RINDUKU

Lama tak kusentuh pena ini Ketika emosi yang biasa kugores lewat tinta Beralih pada tuts computer Keduanya memuaskanku Keduanya setia Tapi, saat tinta mengalir Segala rasa dihati ikut mencair Mengalir menenangkan batinku

PERNYATAAN DARI LUBUK HATI

Mungkin diwaktu yang lalu Aku yang telah berbahagia Dengan melukai hatimu Dan aku tak menyadarinya Dan mungkin kini Kau yang berbahagia Dengan melukai hatiku Dan aku menyadarinya Dan aku menerimanya Tapi, akankah ada waktu Ketika kita yang berbahagia Tanpa harus ada yang terluka Dan kita menyadarinya Dan kita menikmatinya

RAMALAN KACAU

Bila suatu waktu Galau hati menjebakku Takkan ada yang mampu selamatkan aku dari segala hanya diri yang tersemat dalam untaian

FOR HEART

Just like the rain It came and gone Nothing can stop it Nothing remain When this feeling came to my heart I can’t stop it or know when it’s over But I know this is hurt This feeling, maybe something that called love But just like the air I can’t see it

LINGKARAN-LINGKARAN KUSUT

Lingkaran-lingkaran kusut, Mengisi otak kecilku Lumpuhkan akal sehatku Lingkaran-lingkaran kusut Menyelimuti sanubari Hingga hitam kelam dunia menyibak jiwa Lingkaran-lingkaran kusut itu… Kumohon,rapikan Aku tak mampu membenahi beban ini

MAKNA CINTA

Cinta adalah rasa Yang datang tak terduga Yang takkan pernah hilang Selalu lekat Abadi Cinta adalah rasa Yang kadang membawa kebahagiaan Tapi juga menggendong kesedihan Cinta adalah rasa Yang member kekuatan tanpa batas Yang melahirkan kekuatan Memelihara kekuatan Tapi juga menjadi kelemahan terlemah Cinta adalah alasan Mengapa manusia lahir Manusia hidup Tapi juga sanggup membunuh Cinta adalah rasa Yang takkan cukup dilukiskan lewat kata Penuh misteri Dan bila ada rasa yang seperti ini Tapi tak butuh balasan, Itu bukan cinta