Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

MEMINANG ESOK

apa yang lebih indah ketika dua hati telah sepakat merencanakan esok mengais tiap nikmat dalam halal yang elok namun hati, kian terusik menunggu esok yang terasa jauh kini, tiap detik memaksa hati agar tetap kukuh sabar menanti agar indah

BUNGA LURUH

satu persatu bunga itu luruh meradu di persada tinggalkan jejak bahwa harum ingatkan diri tuk bersimpuh pada sang Kuasa meski sedikit gundah ikhlas hati harus tetap terkuntum demi mengantar langkah para bunga beranjak senyum