BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

DI SENANDUNG MENDUNG

romantisme sore ini hanya menjanjikan sepi
pada jelalatan mata yang lapar
atau bagi mereka berhati beku
tidak bagi kumuhnya senyuman
tidak untuk dikumandangkan
hanya bagi sunyi

rinai air yang menitik itu bernyanyi
nyanyikan sepi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)