BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

MENYEDUH HARI

seberapa matangkah hari ini kau gulir
apa perlu kau didihkan lagi rasa itu
lalu menyeduhnya pada hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)