BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

Bila Saatnya Tiba?

bilakah saat itu tiba?
ketika ku pergi,
dan meninggalkan senyum bagi mereka

bilakah saat itu tiba?
ketika segala pahit manis
hanya menjadi kenangan penuh anekdot

bukankah segala pertanda itu telah ada?
mengisi tiap detik yang kulalui
menjadi pengingat di tiap gerak

ayal menjelang ajal
hayal meliputi ruang
buang semua tangis itu
seka segala air mata itu
biarkan aku melangkah di jalanku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)