BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

LARUT DALAM DOSA



Dalam sujudku, ku memohon pada-Mu

Karena yang ku tahu, Kau lah yang mampu

Baik dera maupun suka


Dalam luruhku, ku teringat pada-Mu

Karena yang ku tahu, hanya Kau tempat mengadu

Baik siang maupun malam


Namun dalam larutku

Ku terlupa keagungan-Mu

Terlena dalam tawa

Akankah ku terus larut dalam dosa


2008

Komentar

eddie papachitos mengatakan…
puisinya bagus banget

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)