tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong
PANTASKAH DIRI MENEGUK INDAH?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
apakah yang terlihat sebagai kebaikan?
jika dalam tiap hela nafas hanya terhembus kehinaan
kehinaan yang membaju
serta kebiadaban di tiap denyut nadi
dimanakah akan terlihat kebaikan?
bila di setiap kerlipan mata hanya terpampang kebejatan
kesalahan-kesalahan tak termaaf
serta diri yang telah begitu terpuruk
sedapat apa maaf terkirim
pada diri yang legam
segala keindahan akan kebahagiaan menghantui
ketakutan hidup dalam mimpi yang begitu nyata
dan mungkin hanya akan berupa semu
telah begitu lama diri terjerembap
hingga mengajarkan bahwa bahagia ini
terlalu nyata untuk abadi
bahkan, mungkin
terlalu dongeng untuk menjadi kenyataan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
MENJEMPUT HATI YANG BUKAN MILIK KU
Aku tiba, menembus segala rintang yang membentang ku.Aku tiba. Disegenap langkah perjalanan ku, episode-episode rencana dan bayangan yang ingin ku ukir bersama mu menjadi pengusir sepi. Bahkan menjadi vitamin yang menguatkan pijakan kaki ku. Lalu, dengan bangga dan penuh harapan aku menghujamkan kaki ku, dan berkata "Aku tiba.." Sambut pelukmu, seperti yang kuharap. Sambut senyum mu, seperti yang ada dalam bayang imaji ku. Bahkan hampir di tiap gerak mu, selayaknya apa yang ku bayangkan sebelumnya. Semua meninggikan ku, terbangkan aku dalam hayal yang tak semestinya. Hingga ku lupa, sakitnya bila aku jatuh nanti. Sejenak kemudian, kenyataan menamparku. Menyadarkan aku betapa segalanya tak seperti harapanku. Langkahnu semakin jauh, tak mampu ku kejar. Bahasamu semakin kelu, tak mampu ku dengar. Namun yang ku tahu, kau mengabaikan ku. Kau membiarkan aku berlari mengejar langkah mu yang kian menghindariku. Tiap bahasa kasih yang ku terjemahkan pada mu, hanya kau lukis sebaga...
JEBAKAN
LARUT DALAM DOSA
Dalam sujudku, ku memohon pada-Mu Karena yang ku tahu, Kau lah yang mampu Baik dera maupun suka Dalam luruhku, ku teringat pada-Mu Karena yang ku tahu, hanya Kau tempat mengadu Baik siang maupun malam Namun dalam larutku Ku terlupa keagungan-Mu Terlena dalam tawa Akankah ku terus larut dalam dosa 2008
Komentar