tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong
PANTASKAH DIRI MENEGUK INDAH?
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
apakah yang terlihat sebagai kebaikan?
jika dalam tiap hela nafas hanya terhembus kehinaan
kehinaan yang membaju
serta kebiadaban di tiap denyut nadi
dimanakah akan terlihat kebaikan?
bila di setiap kerlipan mata hanya terpampang kebejatan
kesalahan-kesalahan tak termaaf
serta diri yang telah begitu terpuruk
sedapat apa maaf terkirim
pada diri yang legam
segala keindahan akan kebahagiaan menghantui
ketakutan hidup dalam mimpi yang begitu nyata
dan mungkin hanya akan berupa semu
telah begitu lama diri terjerembap
hingga mengajarkan bahwa bahagia ini
terlalu nyata untuk abadi
bahkan, mungkin
terlalu dongeng untuk menjadi kenyataan
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
SAJAK PENUTUP
Setiap awal pasti berakhir Perjumpaan pasti berujung perpisahan Dan di setiap hati Tersimpan kisah tersendiri Manis dan getir Senyum saat ini, canda keriangan ini Akan berbekas di esok Ketika setiap langkah, menapak mendaki waktu Takkan ada yang mampu menangkap esok Hanya kekuatan hati Yang mampu mengawetkan kenangan ini Lalu seiring gagahnya langkah waktu Satu persatu kenangan luruh runtuh Dan kelak, kerinduan akan kembali Pada hari ini, hari yang telah lalu
BUNUH DIRI
LANGKAH (2)
ku telah menapak, tanah asing yang kini udaranya ku hela akan menjadi bekal kelak kian hati mendongak, bongkah rindu kian membuncah tak ingin terlelap ku pada gemerlap hingga lupa dan salah melangkah jerat-jerat, menjadi bingkai pagari langkah agar tetap tertuntun buta, menjaga agar tegak tak gamang dihadap goda
Komentar