BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

SELAMAT JALAN, BANG !

ia telah pergi,
meninggalkan kami yang masih merindukan rimbunnya
meninggalkan bidadari-bidadari yang dulu selalu ia payungi
menyisakan cerita-cerita indah,
tentang pribadinya pun kekurangannya

ia telah kembali,
tersenyum indah di penghujung jalannya
menyisakan tangis kami yang masih ingin
bergelayut mengenalnya
memuaskan diri menjadi sekitarnya

selamat jalan,bang
semoga abang tersenyum disana
dan berbahagia di sisi Nya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)