BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

MEMINANG ESOK

apa yang lebih indah
ketika dua hati telah sepakat
merencanakan esok
mengais tiap nikmat
dalam halal yang elok

namun hati, kian terusik
menunggu esok yang terasa jauh
kini, tiap detik
memaksa hati agar tetap kukuh
sabar menanti agar indah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)