BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

BUNGA LURUH

satu persatu bunga itu luruh
meradu di persada
tinggalkan jejak bahwa harum
ingatkan diri tuk bersimpuh
pada sang Kuasa
meski sedikit gundah
ikhlas hati harus tetap terkuntum
demi mengantar langkah
para bunga beranjak senyum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)