BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

KEMARIN, DI HARI INI

kemarin
di suatu hari di waktu yang kemarin
kau membawaku kesini
mengenalkan ku pada dunia
tentang kenyataan

kemarin,
kemarin yang hari ini
kau bentuk diriku hingga seperti yang kini...

kemarin,
di dua puluh enam tahun yang lalu
kau tempuh rasa sakit
hanya demi membuatku hadir

kini di hari ini
aku masih belum mampu
membalas tiap letihmu
letih yang tak pernah kau sebut
walau lirih
hingga kini
aku masih belum mampu
membalas tiap peluhmu

hanya lewat doa
hanya itu hadiahku untukmu
hanya doa

andai ku bisa
melakukan sesuatu yang lebih..
demi menebus rasa sakit mu
di kemarin yang hari ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)