BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

LANGKAH (2)

ku telah menapak,
tanah asing yang kini udaranya ku hela
akan menjadi bekal kelak

kian hati mendongak,
bongkah rindu kian membuncah
tak ingin terlelap ku pada gemerlap
hingga lupa dan salah melangkah

jerat-jerat, menjadi bingkai
pagari langkah agar tetap tertuntun
buta, menjaga agar tegak
tak gamang dihadap goda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP