BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

GUNDAHMU

cerita ini harusnya sudah usai
sedetik ketika kau memutuskan
ketika pilihan bergelayut

episode-episode telah tersobek
tak ada lagi kisah senyum itu
seharusnya

bayang sapa ramah semu
segala tentang keindahan itu
semestinya telah terkoyak
tak boleh lagi ada cerita

gulana yang menimpa mu itu hanya akibat
ketika pilihan telah bergelayut
dan diri ini terbuang, lalu terabaikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)