BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

MEMELUK RINDU

kurengkuh cinta,
melangkah berlari segera menjemput mu
bergelayut manja di pelukmu
senja disini gelap tanpamu

hayalku telah terpatri,
menyegerakan diri tiba padamu
kecup rindu pada kening dan kaki mu
layaknya tradisi acap ku pergi

bu, anak mu ini merindu
semoga barisan doa
menjadi jembatan rindu ku

*taiwan, 4th Month

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)