BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

LEMAHKU

ku telah menduganya
namun tak dapat kucegah
ku tak mampu

perkataan menciptakan pernyataan
pernyataan menciptakan pertanyaan
namun, tak ada pembenaran

sungguh,
ketakmampuanku membuatku layu
keterpurukanku membunuh jiwaku
lalu, menyisakan aku dalam kata tanpa ambigu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)