BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

AFTER THE POINT OF NO RETURN

titik itu telah terlewati
tak mungkin tuk kembali
segala kesalahan telah terjadi
tak mungkin untuk menyesali
diri kini telah mati

buntu
tak ada keringanan
mustahil tuk lari
mati
geram pada diri
tak ada jalan
diri hanya bisa membatu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)