BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

JEDA DEMI JERA

senja hanya berkutat
tak hanyut lalu reda
walau sejenak meski berat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)