BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

MENUJU AKHIR

jalan itu tak kunjung hadir
 walau hanya demi mengantarkan aku
melambung mu, hingga terpikat

kebimbangan dan ketakutan begitu menggerogoti
sesakkan hati yang menunggu mu
ketakmampuanku mengartikan bahasa mu
membuat ku jeda
dan bertanya jawaban apa yang kau bawa?

hitam mu yang kini jingga,
sungguhkan diri menjeritkan rasa
kumohon, izinkan aku mengakhiri perjalanan ku
biarkan ke membatu dihati mu hingga akhir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)