BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

AIR MATA PENGHUJUNG


Malam, tengah malam

Ketika semua telah larut dalam lelap

Ketika para binatang malam tengah terpekur

Pada ranum cahaya bulan


Malam, jiwa-jiwa yang resah

Sepenggal kenangan akan beranjak

Di esok yang tak terlupa


Tangis, merangkul di sayup malam

Sisakan rasa yang tak terhapus

Mengumandangkan pinta pada-Nya

Berharap hati luluh dibanjiri iman


Tangis, mengantar di ujung malam

Memenggal malam hingga terpisah

Bersimpuh ampun pada-Nya

Dan berharap segera menghadap-Nya


8 Februari 2005

0028

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)