BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

CERITA TAK BERWARNA

Anjing hitam bersarung hitam

Berjalan gamang di lorong hitam

Kelam waktu tak mendidik kehitamannya

Ia bangga akan warnanya, dunianya


Anjing hitam di jalanan hitam

Gelap kelam di ujung malam

Masih setia pada hitam hatinya

Walam hitgam tapi peka


Anjing hitam berlumur suram

Masih pulas pada asa yang buram

Silam yang kelam

Tak mengekang liar hatinya


Anjing hitam berwajah muram

Terkhianat malam, sang inspirasi cinta

Berjuang demi hati legam

Yang kelam walau geram

Dihadapan malam yang diam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)