BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

JERITAN TANGIS KAMI

Campaklah aku

Dalam kenistaan yang kejam

Jangan terus kau siksa aku

Dengan derita bahasa dunia

Jeritan menyayat saudara-saudaraku


Apa yang membuatmu tersenyum

Ketika linangan air mataku,

Mengantar kepergian orang-orang yang dicintai


Mengapa kau tertawa

Saat darah kami

Membanjiri bumi lugu tak berdosa


Hentikanlah, kumohon

Kami telah lelah menangis

Kami telah parau berteriak

hentikanlah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)