BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

SURAT RINDU BUAT CINTA

(Tanpa Kata Maaf)



Hai gadis

Telah berapa lama kita terpisah

Bagiku, cukup lama


Hai cinta

Bagaimana harimu disana

Disini aku tersiksa


Bukan hanya karena rindu padamu

Tapi juga karena kau tak hadir

Saat ku butuh


Hai sayang

Mengapa tak pernah ada kabar darimu

Disini cintaku terbakar

Rinduku terpanggang menjadi benci


Ayolah, kabari aku

Sebelum aku membencimu

Mungkin kali ini

Tanpa kata maaf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)