BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

RINDUKU

Lama tak kusentuh pena ini

Ketika emosi yang biasa kugores lewat tinta

Beralih pada tuts computer


Keduanya memuaskanku

Keduanya setia

Tapi, saat tinta mengalir

Segala rasa dihati ikut mencair

Mengalir menenangkan batinku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)