BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

BANGKAI BUMIKU

Tak lama lagi bumi akan berlubang

Akibat peledak ciptaan manusia

Timah panas yang berdesing

Serta tangan-tangan kelaparan yang mengais

Jelajahi perut bumi demi perutnya


Tak lama lagi perut bumi akan sesak

Dipenuhi bangkai manusia

Korban kezaliman perang,

Mati kelaparan,

Atau tertembus peluru


Tak lama lagi,

Sungai dan lautan akan begitu menjijikkan

Beraroma darah dan nanah

Mayat-mayat terpaung mengambang


Tak lama lagi, bumi akan hancur

Ulah manusia yang haus kekuasaan

Dunia akan sangat berdarah

Saat nyawa tak lagi berharga


Mungkin saat itulah

Tuhan akan menghukum kita

Dengan kuasa-Nya


Juni 1999

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)