BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

Perjuangan


Derap waktu kian lekat

Memaksaku tuk berlari

Mengejar tiap langkah yang tergesa

Meninggalkan aku dalam larut


Guratan di masa lalu

Kujadikan cermin di esok

Agar tak hanya menjadi wacana lugu


Aku tak terjebak

Karenanya ku kan menerobos

Ku tak terlena

Karenanya ku harus bergegas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)