BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

LOLONGAN ANJING PILU

Benci cinta, cinta dendam

Benci hidup, cinta mati

Bosan hidup, ingin mati


Sekitar menjadi jauh

Buat hati ingin lari

Hati menangis orang tertawa

Buat hati dendam pada semua


Cinta benci, dendam cinta

Hidup tak berarti, berarti tak hidup

Lebih baik tak usah hidup

Sekitar menertawakan tangisku

Sekitar menciptakan pengap


Dituduh, tertuduh

Pasti ada penuduh

Disangka, tersangka

Pasti ada perkara

Dituduh, dituding

Pasti berakhir petaka


1997-1998

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)