BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

SAAT YANG TEPAT

ku kian terlena
pada keriangan yang kuyakin, hanya sementara
dan ku larut dan terlupa

di tiap detik yang kulalui
sesungguhnya ku telah menyiakan segala
mulai dari kesempatan hingga lompatan
sedang aku masih terlena

dalam benakku,
ku masih menunggu saat yang tepat
waktu yang tepat
tempat yang tepat
padahal ini hanyalah kemalasan yang membelenggu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)