BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

LADANG CINTA

kau menebar cinta di hatiku
sebegitu indahnya hingga ku melayang
kau ciptakan warna didiriku
yang sejatinya remang

dalam larutku,
sesekali ku terhenyak pada kenyataan
bahwa ketakutanku akan kehilangan

dalam riangku,
sesekali ku terdiam
menyadari kekelaman yang mungkin datang

namun dalam sedihku,
ku tersenyum
memeluk kebahagian yang kau siram

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)