BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

KISAH SI LILIN

perlahan ia meleleh
melebur habis tubuh lunaknya
tak pudarkan cahaya temaram

ia terus menyinariku
walau tak kenal siapa diriku
ia korbankan dirinya
walau tahu, ia akan mati

gerakan gemulai si api kecil
terus menerangiku
temani jiwaku yang mati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)