BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

SETAJAM RUMPUT ILALANG

hanya senyum getir
yang bisa kuukir
saat sadar kau jauh dariku

segerah musafir di padang pasir
ku haus akan senyuman cintamu
sehijau rimbun daun
ku ingin berteduh dalam sejuk sayangmu

setajam rumput ilalang
kata-katamu mengoyak hatiku
tapi, ada kebenaran disana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)