BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

AKU (III)

Aku adalah jiwa yang lepas

Tak terikat

Aku adalah jiwa yang bebas

Tak terjajah


Tapi hatiku polos

Tak dendam pada kebodohan

Tapi akalku sehat

Tak terinfeksi kasih saying


Aku berjiwa besar

Sebesar angkuhku yang menggunung

Aku berlapang dada

Seluas dengki yang kupendam


Aku adalah aku

Terdiri dari rasa dan jiwa

Yang tersusun dari hati dan akal

Aku berwujud laksana diriku

Bebal pada keriangan


Aku adalah aku

Dengan sejuta jiwa

Aku tak bangga ku

Tapi aku tak terkekang!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)