BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

INFLUENZA HATI


Gulir gulir

Tegaknya hari begitu meninggi

Tak lagi suam, tak lagi bara

Tak lagi jeda, apalagi reda

Gerak gerak

Begitu pilu ratapi dera


Keruh perih

Tak perlu dikisah

Tak ada lagi suka bila berduka

Dalam

Sakit

Layu dalam harap

Asa tak sampai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)