BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

SETELAH ITU



Begitu banyak kisah terkumpul

Mewakili tiap rencana di esok

Tawa, tangis, haru

Menjadi duta ekspresi


Begitu banyak wacana tercipta (atau mungkin dicipta)

Menjadi rangkaian episode di esok

hati lalai

Hati lupa

Akan memperingati atau diperingati

Kejadian silam yang suram


12 Desember 2005

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)