BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

YANG TAK DAPAT KUMENGERTI

Setiap lekuk hati tersembunyi

Tak teraba misterinya

Meski menggenggam kusam jiwa

Tetap tak bisa kumengerti


Saat bergelimang tawa

Dekap berubah duka

Saat terpenjara kelam

Sebait masa menghakimiku

Mengukungku


20 Januari 2005

2155

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)