BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

CERITA CINTA


Ia begitu mempesona

Senyumnya mampu mengusir lelah dan perih ku

Langkahnya meninggalkan jejak dipuing hatiku


Ia begitu suci

Tubuh dan jiwanya diselimuti cahaya

Ku tergoda tuk jatuh hati


Ia begitu anggun

Gemulai riaknya membelai jiwaku

Yang kering, haus akan cinta


26 Januari 2005

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)