BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

LIRIH BERBISIK LEWAT KATA



Jiwaku kosong

Hatiku hampa

Tatap menerawang

Pada dunia, aku bercerita

Lirih berbisik, lewat kata


Resahku meraja

Jiwaku gamang

Hayalku terbang

Pada kalbu ku mengadu

Lirih berbisik, lewat kata


8 Januari 2005

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)