BUNGA YANG TERPETIK

tetes peluh, tetes darah sematkan janji pada langkah tertancap jauh sesalkan cara air mata yang teralir hadirkan mimpi yang kelam janji yang terucap tak mampu tenangkan lara pun ciptakan damai nanti, ketika regam jari tak lagi kosong lihatlah hadir ku bergerombong sunggingkan senyum nyalakan lorong lorong

LAGU BUNTU

Aku akan pergi

Mengejar matahari

Hilangkan kehampaan hati


Biarkan aku pergi

Jangan halangi

Jangan lukai


Bila nanti

Sinar hampa dihati datang lagi

Aku akan terus berlari

Menuju kaki langit


30 Oktober 2005

0246

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK PENUTUP

LANGKAH (2)